Jumat, 24 November 2017

3 Gangguan Pada Jaringan Wireless

...

3 Gangguan Pada Jaringan Wireless


Gangguan pada Jaringan tentu saja bukanlah hal yang di inginkan karena dapat mengganggu berjalannya sebuah konektivitas. Sebenarnya ada banyak gangguan pada jaringan wireless kali ini saya akan sebutkan 3 diantaranya.

1. Inteferensi
Interferensi adalah sinyal pengganggu yang tidak diinginkan dimana frekuensinya berdekatan atau sama dengan sinyal yang diinginkan serta berdaya besar. 

(klik untuk memperbesar)

2. Noise
Noise adalah sinyal-sinyal yang tidak diinginkan yang selalu ada dalam suatu sistem transmisi. Noise ini akan mengganggu kualitas dari sinyal terima yang diinginkan dan akhirnya menggangu proses penerimaan dan pengiriman data.
Menurut sumbernya noise ini dapat dibedakan menjadi :
  • Internal Noise, akibat thermal, intermodulasi, crosstalk
  • External Noise, akibat atmosphere, extraterrestrial, man made.
Random Noise adalah noise yang terjadinya tidak bisa diprediksi. Macam-macam random noise:
  1. Thermal Noise : noise akibat adanya efek panas
  2. Intermodulation noise : noise akibat masuknya frekuensi asing ke saluran komunikasi
  3. Crosstalk noise : noise akibat masuknya sinyal asing ke saluran komunikasi
  4. Impulse noise : noise akibat masuknya sinyal yang memiliki level tegangan yang cukup tinggi secara tiba-tiba ke saluran komunikasi
  5. Fading noise : noise akibat perubahan kondisi atmosfer bumi
Statistical noise adalah noise yang terjadi dapat diprediksi. Macam-macam statistical noise:
  1. Redaman : turunnya level tegangan sinyal yang diterima akibat karakteristik media
  2. Tundaan : keterlambatan datangnya sinyal sehingga memperlambat pemrosesan

3. Visual Los 

Kondisi dimana pengirim data (Tx) dengan penerima data (Rx) tidak dapat melihat karena adanya penghalang antara pengirim dan penerima akibatnya pengirim paket akan terganggu.  Satu satunya cara untuk menghindari Visual Los yakni pastikan bahwa tidak ada penghalang antara penerima dan pengirim.

Itulah 3 gangguan yang ada pada Jaringan Wireless, sekian.





|

Konfigurasi WDS Menggunakan AP LINKSYS Dengan Mode Point-to-Point

...

Konfigurasi WDS Menggunakan AP LINKSYS Dengan Mode Point-to-Point

Sebelum konfigurasi telebih dahulu kita mengetahui pengertian dari Point-to-point yaitu, salah satu cara menghubungkan dua perangkat contoh sesama access point menggunakan teknologi wireless.

Penerapannya sendiri dalam WDS yakni sama saja seperti kita menggunakan router mikrotik yaitu untuk mengcover wilayah yang tidak dapat dicover oleh salah satu AP dengan begitu AP lain akan mengcover wilayah yang tidak di jangkau oleh AP 1.
Dalam konfigurasi point-to-point menggunakan access point kita memerlukan setidaknya 2 access point berbeda, seperti yang terdapat pada tutorial kali ini.

A.access point – 2.4 GHz Radio1 MAC Address B4:75:0E:1B:0A:A0
B.access point – 2.4 GHz Radio1 MAC Address B4:75:0E:1B:0A:80

1. Ke menu Configuration > Wireless > Radio. Atur radio 1 lalu ubah mode menjadi IEE 802.11B/G/N agar support semua perangkat.



2. Selanjutnya kita akan konfigurasi WDS di menu Configuration > Wireless > WDS Bridge

Beberapa parameter yang dikonfigurasi :
  • Radio : pilih Radio 1
  • Local Address : mac-address Access Point yang sedang kita konfigurasi
  • WDS Interface : pilih Enable
  • Remote Address : masukkan mac-address AP B
  • Encryption : pilih enkripsi yg akan digunakan untuk password. Bisa pilih None atau WPA. Disini kita menggunakan WPA (PSK)
  • SSID : buat nama SSID yang akan digunakan sebagai nama wireless yang akan kita distribusikan
  • Key : masukkan password

 3. Lakukan langkah-langkah tadi di AP B, yang perlu disesuaikan adalah
  • Radio – Radio 1
  • WDS Interface – Enabled
  • Remote Address –  Masukkan mac-address AP A
  • Encryption – WPA (PSK)
  • SSID – buat SSID nya samakan dengan SSID AP A
  • Key – masukan password yang sama dengan AP A

 4. save

5. Lalu ke AP 1 dan kemenu WDS Status untuk melihat apakah koneksi WDS sudah berhasil, jika masih down refresh saja nanti akan diperbarui jika sudah up dan pastikan status sudah up.


Itulah konfigurasi sederhana WDS point-to-point di AP linksys, sekian.
|

Konfigurasi WDS Mikrotik Mode Static

...

 

Konfigurasi WDS Mikrotik Mode Static





Untuk memulai konfigurasi WDS Mikrotik mode static menggunakan router kita memerlukan minimal 2 router berbeda dan pastikan terlebih dahulu bahwa WDS MASTER sudah terkoneksi dengan internet.

WDS MASTER

Ubah Identify terlebih dahulu pada router yang akan dijadikan WDS MASTER

(Klik gambar untuk memperbesar)

Aktifkan WLAN1 dengan cara masuk ke menu interfaces lalu klik WLAN1 dan klik tanda contreng




(Klik gambar untuk memperbesar) 

Sekarang buat BRIDGE di menu BRIDGE

(Klik gambar untuk memperbesar) 

Buat BRIDGE port di menu BRIDGE > Ports  > lalu tambahkan new brigde ports dan arahkan ke interfaces WLAN1 lalu pilih Bridge1

(Klik gambar untuk memperbesar) 

klik 2x pada WLAN1 di menu interfaces lalu ubah mode menjadi AP BRIDGE dan perhatikan pula band, channel width, dan Frequency untuk router master biarkan saja default yang kita dapat saat pertama kali mengkoneksikan router master dengan internet. nah kemudia nantinya samakan router slave dengan master pada band, channel width, dan Frequency nya.


(Klik gambar untuk memperbesar)

ke interfaces lalu klik 2x pada WLAN1 dan masuk ke menu WDS lalu ubah mode menjadi static dan arahkan ke WDS ke brigde1

(Klik gambar untuk memperbesar) 

lanjut menambahkan WDS di menu interfaces

 (Klik gambar untuk memperbesar) 

Di menu WDS pilih wlan1 dan masukan mac address router slave

 (Klik gambar untuk memperbesar) 

Tambahkan IP Address untuk wlan1

(Klik gambar untuk memperbesar) 

buat dhcp server untuk bridge1 dengan cara ke menu IP > DHCP SERVER sesuaikan saja ip nya dengan keinginan

(Klik gambar untuk memperbesar)

 



(Klik gambar untuk memperbesar) 

WDS SLAVE

Setelah mengkonfigurasi router WDS MASTER selanjutnya yakni konfigurasi untuk router WDS SLAVE. dan pada router WDS SLAVE kita akan buat wlan1 sebagai station wds dan wlan2 sebagai pemancar dengan AP bridge




Ubah identify pada router slave agar mudah dikenali

 (Klik gambar untuk memperbesar) 

Hidupkan atau enable kan interfaces wlan1

(Klik gambar untuk memperbesar) 

Buat interfaces Virtual AP di menu interfaces dan pilih modenya ap bridge

 (Klik gambar untuk memperbesar) 

Di menu bridge buatkan interfaces baru untuk brigde

(Klik gambar untuk memperbesar) 

Di menu ports buatkan wlan1 dan wlan2 menuju interfaces bridge



 (Klik gambar untuk memperbesar) 

Konfigurasi wlan1 dengan mode station wds dan pastikan band, channel, frequency, dan SSID sama dengan WDS Master yang telah dibuat tadi.


(Klik gambar untuk memperbesar)  

Di menu Interface buat interface WDS

 (Klik gambar untuk memperbesar) 

lalu di menu WDS masukkan master interface wlan1 dan mac address WDS Master

(Klik gambar untuk memperbesar) 

Usai sudah konfigurasi sederhana dari WDS Mikrotik Static untuk penerapan bisa dilakukan dengan cara menempatkan router wds slave di luar jangkauan wds master karena nantinya wds slave akan mengcover daerah yang belum dijangkau oleh wds master persis seperti teori wds itu sendiri, sekian.
|

Flickr Images

Like us on Facebook

Popular Posts